WBI

SEPUTAR KAMPUS POLITEKNIK WILMAR BISNIS INDPONESIA

Rabu, 29 Juni 2016

Matakuliah Entrepreneurship di Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia.

Pada matakuliah Entrepreneurship, kami memiliki budaya tersendiri yakni setiap hari Rabu kami sebut dengan E-Day dan itu diwajibkan kepada... thumbnail 1 summary
Pada matakuliah Entrepreneurship, kami memiliki budaya tersendiri yakni setiap hari Rabu kami sebut dengan E-Day dan itu diwajibkan kepada seluruh civitas akademika untuk berpakaian formal. Dan seharian itu mahasiswa belajar teori entrepreneurship dan mengerjakan seluruh proyek bisnis baik itu perancangan melalui riset, prototipe maupun proses produksi dan penjualan.

Entrepreneurship jelas sangat penting pada saat ini, hal ini dapat kita buktikan dari banyaknya sarjana menganggur yang tidak sesuai dengan jumlah lapangan pekerjaan.Selain mendatangkan profit, menjadi seorang entrepreneur bagi saya adalah hal yang mulia karena kita bisa membantu banyak orang terutama dalam hal mencari lapangan pekerjaan.Bisnis saya saat ini adalah bisnis digital marketing; yakni pembuatan dan pengelolaan website, media sosial dan SEO. Kami menjalani bisnis ini sebanyak 4 orang. Bisnis ini kami namakan Digiconindo. Silahkan bagi yang berminat menggunakan jasa kami, dijamin tidak menyesal. 

Di kampus WBI sendiri ada banyak proyek/perusahaan yang dijalankan bahkan meraup keuntungan hingga jutaan rupiah per hari. Bisnis-bisnis kami diantaranya seperti makanan, cemilan, minuman, aparel, desain, aksesoris, jasa digital, jasa cuci mobil dan motor, dll.Bisnis-bisnis ini dirancang sejak semester 2 dimana diawali dengan perkenalan pada semester 1, dan launching pada semester 3. Bahkan ada event tahunan dilakukan sebagai ujian matakuliah Entrepreneurship yang dinamakan Entrepreneurship Factor (E-Factor).Pokoknya kuliah di WBI banyak pengalaman yang menarik dan memicu untuk mengasah otak dan kemampuan untuk menjadi pengusaha.


Kegiatan Entrepreneurship Factor 2016 di Hermes Place Polonia Medan

Senin, 27 Juni 2016

BEASISWA WILMAR

A. Deskripsi Beasiswa Beasiswa Wilmar untuk Bukan Anak Karyawan Wilmar ini menggunakan skema CSR Wilmar Group Indonesia, yang dapat dibe... thumbnail 1 summary

A. Deskripsi Beasiswa

  • Beasiswa Wilmar untuk Bukan Anak Karyawan Wilmar ini menggunakan skema CSR Wilmar Group Indonesia, yang dapat diberikan dalam 2 (dua) bentuk, yakni :
    1. Beasiswa Penuh yang mencakup biaya kuliah, buku, dan penelitian/skripsi, serta biaya hidup yang mencakup biaya pemondokan, makan, dan transport lokal.
    2. Beasiswa Biaya Kuliah 100% sebesar Rp 12.000.000 per tahun.
  • Pemberian beasiswa ini dilakukan berdasarkan prosedur dan proses seleksi yang ditetapkan bersama oleh Wilmar dan WBI, dengan tujuan mendapatkan calon mahasiswa yang berpotensi dan memiliki minat dan bakat dalam hal entrepreneurship.

B. Persyaratan Beasiswa

1. Persyaratan Umum

  • Warga Negara Indonesia yang berkeinginan menjadi seorang entrepreneur, berkelakuan baik, serta berjiwa Pancasila.
  • Siswa-siswa yang telah menyelesaikan pendidikan SMU/SMK (dinyatakan lulus UN) pada tahun 2015 atau 2016.
  • Rata-rata nilai raport SMA/SMK kelas X - XII  adalah 7 (tujuh) keatas.
  • Tidak terlibat dalam perbuatan pelanggaran hukum, yang dibuktikan dengan surat berkelakuan baik dari sekolah atau kepolisian.

2. Persyaratan Khusus

  • Wajib mengisi Formulir Pendaftaran (bebas biaya) dan dikembalikan ke PGA Unit Wilmar atau ke WBI.
  • Bersedia mengikuti Syarat & Ketentuan seleksi awal dari Wilmar.
  • Wajib mengikuti Ujian Tertulis Test Potensial Akademik dan Potensi Kewirausahaan WBI pada waktu dan tempat yang telah ditentukan oleh PGA Unit Wilmar.

3. Keberlanjutan Penerimaan Beasiswa

  • Keberlanjutan penerimaan beasiswa pada tahun kuliah berikutnya akan diberikan jika penerima beasiswa dapat mempertahankan indeks prestasi kumulatif (IPK) yang dievaluasi setiap tahunnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku yakni :
    • IPK minimal 3.75 : Beasiswa 100% uang kuliah
    • IPK minimal 3.50 : Beasiswa 75% uang kuliah
    • IPK minimal 3.25 : Beasiswa 50% uang kuliah
    • IPK minimal 3.00 : Beasiswa 25% uang kuliah
  • Reduksi beasiswa hanya berlaku untuk uang kuliah dan tidak akan mempengaruhi jumlah penerimaan biaya hidup dan uang saku jika terdapat komitmen untuk itu.
  • Selama kurun waktu 4 (empat) tahun perkuliahan, apabila mahasiswa penerima beasiswa tidak mampu mempertahankan nilai akademis sebagaimana disyaratkan diatas, maka pemberian beasiswa akan berubah menjadi kredit (pinjaman) kepada mahasiswa pada semester berikutnya, dan akan kembali beralih menjadi beasiswa apabila mahasiswa tersebut mampu mengembalikan prestasinya sebagaimana yang dipersyaratkan.
  • Kredit (pinjaman) sebagaimana penjelasan pada butir diatas harus dikembalikan di perkuliahan semester berikutnya secara mencicil, dan diselesaikan sebelum mahasiswa menyelesaikan perkuliahan di WBI. Apabila mahasiswa merasa keberatan untuk mengembalikan kredit (pinjaman) ini, maka mahasiswa akan di keluarkan dari WBI.

C. Biaya Beasiswa

Dana beasiswa per orang untuk pendidikan selama 4 tahun yang diusulkan adalah sbb :
No. Biaya Jumlah (Rp) Frekwensi Total Alokasi
1 Uang kuliah 6.000.000 8 semester 48.000.000 Tahun I - IV
2 Biaya Hidup 1.000.000 48 bulan 48.000.000 Tahun I - V
3 Biaya Pemondokan 750.000 48 bulan 36.000.000 Tahun I - V
4 Biaya Buku 1.000.000 8 semester 8.000.000 Tahun I - IV
5 Biaya Penelitian 3.000.000 1 paket 3.000.000 Tahun IV
Total biaya 143.000.000
Beasiswa penuh per tahun per orang Rp. 35.750.000
Beasiswa penuh sampai dengan tamat kuliah per orang Rp. 143.000.000
Beasiswa uang kuliah per tahun per orang Rp. 12.000.000
Beasiswa uang kuliah sampai dengan tamat kuliah per orang Rp. 48.000.000

D. Kegiatan Penjaringan Calon Penerima Beasiswa

  1. Melakukan sosialisasi/promosi WBI melalui bantuan dari PGA unit perusahaan Wilmar di masing-masing daerah, yakni dengan memasang spanduk, membagikan brosur, dan atau memberikan keterangan perihal WBI di sekolah-sekolah, pusat-pusat bimbingan belajar, dan tempat-tempat yang relevan lainnya. Materi sosialisasi akan disediakan/diberikan oleh pihak WBI. Kegiatan ini diharapkan berlangsung pada 15 Juni – 16 Juli 2016. Pendaftaran diterima oleh tim PGA di masing-masing unit untuk kemudian dikirimkan ke HO Wilmar.
  2. Seleksi dilakukan pada 18 – 23 Juli 2016 oleh HO Wilmar berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan oleh Wilmar.
  3. Hasil seleksi HO Wilmar diharapkan dapat diumumkan pada 25 – 30 Juli 2016.
  4. PGA unit-unit Wilmar mengkoordinasikan persiapan pelaksanaan Ujian Saringan Masuk (USM) di Unit-unit Wilmar pada 30 Juli – 1 Agustus 2016
  5. WBI melaksanakan USM dengan materi Tes Potensi Akademik & Motivasi Kewirausahaan. Pelaksanaan USM ini dilakukan oleh pihak PGA unit Wilmar atau jika dibutuhkan maka pihak WBI dapat juga mengirimkan wakil ke unit Wilmar untuk pelaksanaan USM ini, yang dipertimbangkan dari aspek jumlah calon mahasiswa yang hendak diseleksi dan kapasitas staf PGA. USM ini diharapkan dapat diadakan pada 1 – 5 Agustus 2016
  6. WBI akan menseleksi hasil USM pada 6 – 7 Agustus 2016
  7. Nama-nama calon mahasiswa yang lolos seleksi akan disampaikan oleh pihak WBI kepada Wilmar pada 8 – 18 Agustus 2016 untuk diajukan ke manajemen Wilmar dan ditetapkan siapa yang akan menerima beasiswa dan jumlah beasiswa yang diterima.
  8. Pengumuman calon penerima beasiswa dilaksanakan pada 19 Agustus 2016 Pengumuman dapat dilihat di PGA unit Wilmar setempat atau di website WBI: www.wbi.ac.id atau menghubungi (061) 4207 4111
  9. Nama mahasiswa yang dinyatakan berhak mendapatkan beasiswa ditetapkan dengan Surat Keputusan dari Wilmar, dinformasikan kepada penerima beasiswa, serta diumumkan kepada publik melalui papan informasi dan website Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia. Keputusan dari manajemen Wilmar adalah final dan tidak dapat digugat oleh calon penerima beasiswa.

E. Pendaftaran Mahasiswa WBI Penerima Beasiswa Wilmar Tahun 2016

Pendaftaran bagi mahasiswa penerima beasiswa dapat dilakukan paling lambat 16 Juli 2016 di PGA Unit Wilmar atau di kampus WBI di Jl. Batu Sihombing, Medan Estate, Deli Serdang. Pengembalian Formulir Pendaftaran/Aplikasi harus dilampiri dengan:
  • Fotokopi Kartu Identitas Diri (Kartu Pelajar/KTP/SIM)
  • Fotokopi Kartu Identitas Orangtua (khusus anak karyawan Wilmar)
  • Fotokopi Raport SMA/SMK mulai kelas X - XII
  • Fotokopi Ijazah SMA/SMK atau Surat Tanda Lulus SMA/SMK
  • Pas photo berwarna 3 x 4 sebanyak 2 lembar

Wilmar Gandeng ITB Kembangkan Pendidikan Berbasis Kewirausahaan

Wilmar Group melaui Yayasan Murni Sadar mengandeng Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk mengembangkan pendidikan berbasis entrepreneurship... thumbnail 1 summary
Wilmar Group melaui Yayasan Murni Sadar mengandeng Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk mengembangkan pendidikan berbasis entrepreneurship, upaya tersebut dituangkan dengan penandatangan MoU antara Yayasan Murni Sadar dengan Rektor ITB, di Ruang Rapim A Gedung Rektorat ITB Kota Bandung, Selasa. "Diharapkan dengan pendidikan kewirausahaan (entrepreneurship), anak didik mampu melakukan inovasi secara kritis dan produktif. Ini merupakan investasi jangka panjang yang paling baik dalam menyiapkan SDM berkualitas," kata salah satu Komisaris Wilmar MP Tumanggong, di Bandung, Selasa. Ia menuturkan, salah kunci untuk meningkatkan daya saing Indonesia di pentas global, terletak pada kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia yang mumpuni. "Wilmar sangat concern di bidang pendidikan terutama untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia yang akan menghasilkan SDM andal, terlatih dan berpendidikan. Tumanggor mengatakan, pilihan pada komitmen pendidikan ini juga merupakan pilihan Martua Sitorus, Founder Wilmar Gropu, yang sejak lama bermimpi bahwa anak muda Indonesia tak hanya berpendidikan namun juga memiliki kemampuan enterpreneurship. Menurut dia, selama ini Wilmar telah memiliki program CSR dimana salah satu fokusnya adalah di bidang pendidikan, seperti Wilmar Education Partnership Program. "Perusahaan kami berada hampir di setiap provinsi yang juga menggunakan SDM lokal. Karena itu, sudah selayaknya kami turut memikirkan dalam menyiapkan SDM tersebut," kata Tumanggor. Ketua Yayasan Murni Sadar Dr Mutiara MKT menambahkan alasan pihaknya memilih ITB untuk diajak kerjasama dengan mendirikan lembaga pendidikan berbasis entrepreunership karena ITB memiliki reputasi dan prestasi yang ditorehkan baik nasional ataupun global. "Selain mampu menghasilkan tenaga engineer yang handal, kini ITB telah mampu menghasilkan pebisnis muda yang profesional, kreatif dan inovatif," kata Mutiara. Ia menjelaskan, kurikulum berbasis pendidikan entrepreuneurship yang akan dikembangkan nanti dibuat berdasarkan kebutuhan, mampu mendorong dan memotivasi anak didik agar menjadi entrepreuneur sejati. "Tujuan besar dengan pendidikan entrepreuneur ini bukan hanya mencerdaskan kehidupan bangsa dan pembentukan manusia Indonesia seutuhnya dengan lebih baik," kata dia. Sementara itu, Rektor ITB Prof Akhmaloka menyambut baik kerjasama dari Wilmar melalui Yayasan Murni Sadar ini. "Kami akan memberikan yang terbaik dari kerjasama ini. Kami juga siap membantu untuk mengembangkan lembaga pendidikan berbasis entrepreuneurship yang akan dibangun Wilmar di Kota Medan," kata dia

Minggu, 26 Juni 2016

MOU dengan BPD HIPMI Sumut

dikutip dari pembawaberita.com   PB FOTO : Serah Terima MOU antara Ketua BPD HIPMI Sumut Bid. Ekonomi Kreatif Syahrul Akbar d... thumbnail 1 summary
dikutip dari pembawaberita.com
image
 
PB FOTO : Serah Terima MOU antara Ketua BPD HIPMI Sumut Bid. Ekonomi Kreatif Syahrul Akbar dengan Direktur Wilmar Bisnis Indonesia Mukdin M. Turnip.
image
PB FOTO : (Dari kiri ke kanan) Direktur Ciputra Academy Surabaya Dr. Johan, Direktur Wilmar Bisnis Indonesia Mukdin M. Turnip, Ketua BPD HIPMI Sumut Bid. Ekonomi Kreatif Syahrul Akbar.
image
PB FOTO : Foto Bersama Ketua BPD HIPMI Sumut Bid. Ekonomi Kreatif bersama Founder Wilmar Martua Sitorus dan Direktur Wilmar Bisnis Indonesia Mukdin M. Turnip dalam Acara Syukuran dan Penandatangan

P-WBI CIPTAKAN LULUSAN BERKUALITAS

Di tengah persaingan perguruan tinggi di Medan, Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia hadir dengan program edukasi beragam. Tentunya dengan... thumbnail 1 summary



Di tengah persaingan perguruan tinggi di Medan, Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia hadir dengan program edukasi beragam. Tentunya dengan orientasi menciptakan generasi yang mandiri, kreatif, inovatif, mampu menyediakan lapangan kerja, dan berbuat lebih banyak untuk kepentingan orang banyak. Tentu pendidikan semacam ini harus dirancang sedemikian rupa sehingga memiliki pola mental, pola pikir dan pola kerja yang berciri entrepreneurship. Inilah yang merupakan tantangan utama dan sekaligus peluang besar di dalam menghasilkan para usahawan muda (young entrepreneur).
Demikian ungkap Martua Sitorus, Co-Founder Wilmar International, saat Seminar Peran Pendidikan Strategis Vokasi Berkewirausahaan dalam pembangunan Sumber Daya Manusia. Kegiatan ini juga dibarengi bersama gelaran peresmian sekaligus syukuran Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia (WBI), Jumat (6/11) siang di Ballroom JW Marriot Hotel. Hadir dalam kesempatan itu sebagai pembicara yakni: Prof.Ainun Naim,PhD, MBA dari Sekjend Kemenristek Dikti, kemudian Megawati Santoso PhD dari Institut Teknologi Bandung. Selain itu, turut serta Kopertis Prof.Dian Armanto bersama undangan dari kalangan pebisnis, mahasiswa dan juga pemerhati pendidikan di Sumatera Utara.
Diketahui juga bahwa Politeknik wilmar didirikan atas visi dari bapak Martua Sitorus, Co-Founder Wilmar International, untuk berperan serta membangun bangsa melalui pengembangan usahawan muda. Pemikiran utama dari pendirian sendiri dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri setelah lulus dari perguruan tinggi terlepas dari besar kecilnya usaha yang dibangun.
Pemikiran tentang pe­ngem­bangan sumber daya manusia ber­kemampuan entrepreneur ini muncul melihat kenyataan bahwa ada korelasi positif antara per­tumbuhan atau jumlah entrepreneur dengan kemajuan suatu negara. Ini didapat dipahami karena semakin banyak entrepreneur, maka semakin banyak tercipta lapangan kerja, sehingga ekonomi semakin kuat dan kesejahteraan semakin meningkat.
“Kita melihat bahwa hingga saat ini lulusan perguruan tinggi di Indonesia lebih berorientasi job seeker (pencari kerja) daripada jobs creator (pencipta lapangan kerja). Bahkan lulusan sekolah bisnis pun banyak yang lebih memilih menjadi profesional dibandingkan entrepreneur. Hal ini juga memberi kesan bahwa menjadi entrepreneur adalah ada faktor genetika atau talenta, sementara kami berpendapat bahwa entrepreneur juga dapat diperoleh melalui pendidikan,” ujar Martua Sitorus.
Meskipun ada pendapat yang meragukan keberhasilan entrepreneurship education, namun kami percaya bahwa institusi pendidikan merupakan lembaga yang tepat untuk secara berkesinambungan menciptakan generasi yang mandiri, kreatif, inovatif, mampu menciptakan lapangan kerja, dan mampu berbuat lebih banyak untuk kepentingan orang banyak, dibandingkan menyerahkannya kepada bakat atau talenta. Tentu pendidikan semacam ini harus dirancang sedemikian rupa sehingga memiliki pola mental, pola pikir dan pola kerja yang berciri entrepreneurship. Inilah yang merupakan tantangan utama dan sekaligus peluang besar di dalam menghasilkan para usahawan muda (young entrepreneur).
Lebih Lanjut, Martua menyebut, dengan keyakinan bahwa entrepreneur dapat dilahirkan melalui proses pendidikan maka mahasiswa yang belajar di WBI harus dapat merasakan dan menimba pengalaman berwirausaha menjalani pendidikan. Di semester pertama para mahasiswa diberi kesempatan untuk berjualan (proyek sales), di semester dua para mahasiswa dengan model bisnis dan tahun ke dua sudha harus memulai atau start up bisnisnya. Tahun ke tiga mahasiswa WBI harus mampu mengevaluasi bisnis yang dirintisnya seperti melakukan inovasi terhadap bisnis yang dimulai, agar dapat tumbuh dan berkembang.
Dengan dukungan yang kuat dari Wilmar Group, maka diharapkan WBI akan menjadi tempat yang tepat dan kondusif untuk melahirkan para entrepreneur muda Indonesia. Fasilitas WBI dilengkapi dengan gedung kampus sendiri yang megah, dengan 6 lantai, ruang kelas yang nyaman dilengkapi dengan peralatan multimedia serta laboratorium dan perpustakaan yang baik dan lengkap untuk turut membantu para mahasiswa dalam menggapai cita-citanya sebangai seorang entrepreneur terdidik dan sukses. Lebih lanjut, WBI juga memiliki 5 nilai inti yang diterapkan untuk mendukung pembentukan entrepreneur muda dan sukses yakni profesional, integritas, inovatif, awareness dan team work. Kelima nilai inti ini selalu disampaikan kepada seluruh mahasiswa selama mereka menjalani proses pendidikan di WBI.
Pada saat ini, Politeknik WBI memiliki 3 Program Studi, yakni Akuntansi Keuangan (D-4), Manajemen Pemasaran (D-4) dan Perpajakan (D-3). Profil lulusan program studi ini adalah sebagai seorang sarjana terapan bidang akuntansi keuangan yang berjiwa entrepreneur, ataupun seorang sarjana terapan bidang manajemen pemasaran yang berjiwa entrepreneur. Dalam dua tahun kedepan Politeknik WBI akan dilengkapi dengan program studi lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan ketersediaan sumber daya alam dan perkembangan industri yang di Indonesia, khususnya Sumatera Utara. (rel)

Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia Sudah Aktif

 MedanBisnis - Medan. Direktur Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia Dr Ir Mukdin M Turnif mengatakan, perguruan tinggi swasta (PTS) yang dipi... thumbnail 1 summary
 MedanBisnis - Medan.
Direktur Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia Dr Ir Mukdin M Turnif mengatakan, perguruan tinggi swasta (PTS) yang dipimpinnya kini sudah diaktifkan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Hal itu disampaikan Mukdin sebagai klarifikasi atas berita MedanBisnis terbitan 7 Oktober 2015 berjudul: Kemenristek Dikti: Ijazah Kampus Nonaktif Ilegal. Di dalam berita disebutkan, dari 29 PTS nonaktif di Sumut, Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia adalah salah satunya. Mukdin membenarkan bahwa pada awalnya Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia tercantum sebagai PTS nonaktif di forlap-Dikti. "Tetapi setelah kami klarifikasi ke Kopertis Wilayah I dan diteruskan ke Ditjen Dikti, maka Dikti telah meng-up date data di http://forlap.dikti.go.id/perguruan tinggi, maka sejak 4 Oktober 2015 di situs tersebut Kampus Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia mempunya status aktif," ujar Mukdin dalam surat klarifikasinya yang diterima MedanBisnis,
Senin (12/10). Ia juga mengatakan bahwa kampus yang dipimpinnya baru berdiri dengan surat izin Menristekdikti No 3/KPT/I/2015. Politeknik ini mempunyai 3 program studi, yakni akutansi keuangan (D4), manajemen pemasaran (D4) dan perpajakan (D3). Informasi yang diperoleh dari Pangkalan Data Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi di situs http://forlap.dikti.go.id pada 12 Oktober 2015, pukul 18.00 WIB, Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia berstatus aktif, jumlah dosen tetap (0), jumlah mahasiswa (0), rasio dosen tetap/mahasiswa (1:0).
Ada 12 politeknik swasta di Sumut yang berstatus aktif, sedangkan nonaktif ada 4 PTS. Sebelumnya, Dirjen Kelembagaan Iptek Ditjen Dikti Kemenrsitek Dikti Patdono Suwignjo mengatakan, perguruan tinggi (PT) berstatus nonaktif karena melakukan pelanggaran. "Pertama karena tidak melaporkan data perguruan tinggi selama 4 semester berturut-turut. Kedua rasio atau nisbah dosen mahasiswa tidak mencukupi. Lalu melaksanakan pendidikan di luar kampus utama tanpa izin," jelas Dono, Selasa (6/10). Kampus juga dinonaktifkan jika terjadi konflik yayasan atau rektorat dan terpecah menjadi 2. PT juga dinonaktifkan apabila yayasan yang menaunginya sudah tidak diakui. Pasalnya, banyak yayasan sudah bubar namun perguruan tinggi masih aktif. (sasli/ril)